Begini Cara Orang Tua RI Pantau Penggunaan Media Sosial pada Anak

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 21/07/2025 17:07 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Survei YouGov pada Januari 2025 mengungkapkan sederet cara orang tua Indonesia dalam memantau penggunaan media sosial pada anak mereka. Hasilnya 35% responden kerap memantau secara berkala.

Pendekatan Responden Orang Tua untuk Memantau Penggunaan Media Sosial pada Anak (Januari 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Begini Cara Orang Tua RI Pantau Penggunaan Media Sosial pada Anak ”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pendekatan Responden Orang Tua untuk Memantau Penggunaan Media Sosial pada Anak (Januari 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Survei YouGov menunjukkan, sebanyak 82% dari total responden orang tua di Indonesia mengizinkan anak-anak mereka untuk mengakses media sosial dalam berbagai bentuk.

Meski mengizinkan, sebanyak 35% memantau aktivitas bermedia sosial anak-anak mereka secara berkala.

Berikutnya, terdapat 28% responden yang tidak mengizinkan anak mereka memiliki akun media sosial pribadi, tetapi sesekali memperbolehkan anak menggunakan perangkat orang tua untuk mengakses media sosial.

Ada pula 14% responden yang mengizinkan anak-anak mereka untuk menggunakan media sosial dengan batasan waktu tertentu. Namun ada 4% mengizinkan anak untuk mengakses media sosial tanpa batasan.

Sementara, hanya 18% orang tua yang sepenuhnya melarang anak mereka untuk menggunakan media sosial.

Survei ini juga mengungkapkan, TikTok dianggap sebagai media sosial yang paling berbahaya bagi anak-anak, ini dinyatakan oleh 58% responden. Lalu X atau Twitter dinilai berisiko oleh 51% responden.

"Dibandingkan dengan itu, YouTube dan Instagram dianggap sebagai platform yang lebih aman, meskipun banyak responden memiliki sikap netral terhadap potensi bahayanya," tulis YouGov dalma laporannya.

YouGov melakukan survei ini terhadap 892 responden berusia 18 tahun ke atas di berbagai wilayah Indonesia. Pengambilan data dilakukan secara online pada Januari 2025.

(Baca: Ini Kekhawatiran Orang Tua Indonesia atas Pemakaian Medsos oleh Anak)

Editor : Erlina Fury Santika