Manfaat Gen AI dalam Keamanan Siber yang Diharapkan Perusahaan Global

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Akbar Ridwan 23/06/2025 18:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Capgemini Research Institute, 63% perusahaan global mengharapkan Gen AI mampu membantu mereka mendeteksi ancaman siber lebih cepat.

Manfaat Kecerdasan Buatan Generatif/Gen AI dalam Keamanan Siber yang Diharapkan Perusahaan Global (Mei 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Manfaat Gen AI dalam Keamanan Siber yang Diharapkan Perusahaan Global”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Manfaat Kecerdasan Buatan Generatif/Gen AI dalam Keamanan Siber yang Diharapkan Perusahaan Global (Mei 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Capgemini Research Institute, perusahaan global berharap teknologi kecerdasan buatan generatif (Gen AI) bisa membantu mereka di bidang keamanan siber.

Adapun manfaat yang paling banyak diharapkan adalah kemampuan mendeteksi ancaman siber lebih cepat.

Berikut daftar manfaat yang diharapkan perusahaan global dari penggunaan Gen AI dalam keamanan siber:

Deteksi ancaman lebih cepat: 63%
Peningkatan akurasi: 54%
Intelijen ancaman tingkat lanjut: 48%
Penghematan biaya: 46%
Deteksi ancaman proaktif: 45%
Kepatuhan regulasi yang lebih baik: 40%

Capgemini Research Institute melakukan survei ini pada Mei 2024 terhadap 1.000 perusahaan global yang memiliki pendapatan tahunan minimal US$1 miliar.

Adapun menurut Executive Research Leader HFS Research, Joel Martin, pada 2025 ada berbagai kemajuan pesat dalam health-tech, fintech, dan manufacturing-tech. Namun, kemajuan tersebut diiringi tantangan keamanan siber yang signifikan.

"Dengan adanya pelaku kejahatan yang berupaya mengeksploitasi perangkat, serta perkembangan komputasi kuantum, kita harus memodernisasi langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi infrastruktur digital kita," kata Joel Martin dalam laporan Top tech trends 2025 yang dirilis Capgemini Research Institute.

(Baca: Kelompok Kejahatan Siber yang Paling Aktif Jual Kredensial pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat