Dalam laporan HubSpot, Global Social Media Trends 2025, para marketers atau pekerja pemasaran global menyampaikan pandangannya terkait manfaat terbesar membangun komunitas di media sosial.
Menurut mereka, aktivitas tersebut paling berguna untuk meningkatkan sentimen atau loyalitas terhadap merek.
Dua keuntungan lainnya adalah menarik lebih banyak pengikut atau pelanggan dan mendorong konten yang dibuat pengguna atau konsumen.
Berikut proporsi pilihan pekerja pemasaran global atas manfaat membangun komunitas di media sosial:
- Meningkatkan sentimen/loyalitas merek: 30%
- Menarik lebih banyak pengikut/pelanggan: 28%
- Mendorong konten buatan konsumen/pengguna (UGC): 24%
- Meningkatkan kesadaran merek: 24%
- Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pelanggan: 21%
- Menghasilkan lebih banyak prospek: 20%
- Membantu mempromosikan produk/layanan: 19%
(Baca: Jenis Konten Media Sosial yang Dibuat Pekerja Pemasaran Global dengan Artificial Intelligence/AI (Desember 2024))
“Manajemen komunitas adalah cara penting bagi kami untuk tidak hanya berinteraksi dengan komunitas yang sudah ada dan membangun hubungan dengan mereka, tetapi juga untuk tampil di hadapan audiens baru yang potensial hadir secara proaktif di ruang-ruang tempat mereka menghabiskan waktu di dunia maya, seperti di kolom komentar TikTok, Instagram, dan LinkedIn,” kata Senior Manager, Brand Social HubSpot, Emily Kearns.
HubSpot juga mengungkap, seiring dengan kegiatan membangun komunitas di media sosial, penjualan juga akan mengikuti. Bahkan, hampir 9 dari 10 pekerja pemasaran (85%) setuju jika membangun komunitas yang aktif itu penting untuk strategi media sosial mereka.
Di samping itu, 64% perusahaan pun memiliki manajer khusus komunitas dan 93% pekerja pemasaran mengaku akan mempertahankan atau meningkatkan investasi mereka untuk komunitas pada 2025.
“Instagram dan YouTube adalah dua platform paling efektif untuk membangun komunitas aktif secara daring,” ucap HubSpot.
HubSpot melakukan survei ini pada Desember 2024. Sebanyak 1.132 pekerja pemasaran dari berbagai industri di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia terlibat dalam survei ini.
(Baca: Jenis AI yang Digunakan Pekerja Pemasaran Global untuk Membuat Konten)