Sebagian Warga RI Tolak "Childfree", Ini Alasannya

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Nabilah Muhamad 20/11/2024 10:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Populix, 45% responden warga RI menolak konsep childfree. Sebagian besarnya beralasan karena anak adalah anugerah dari tuhan.

Alasan Responden Menentang Childfree (November 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Sebagian Warga RI Tolak "Childfree", Ini Alasannya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alasan Responden Menentang Childfree (November 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Childfree merupakan istilah yang digunakan untuk seseorang atau pasangan yang memilih tidak memiliki anak.

Namun, hal ini tampaknya dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia. Menurut temuan Populix, dari 2.608 orang yang disurvei, sebanyak 45% menentang childfree.

(Baca: Angka Perempuan "Childfree" di Indonesia Cenderung Meningkat)

Dari kelompok yang menentang ini, 39% menolak childfree karena menilai anak adalah anugerah dari tuhan.

Lalu 27% beralasan ingin melanjutkan garis keturunan, dan 24% menilai kehadiran anak akan menambah kebahagiaan.

Ada juga 10% yang menentang childfree karena ingin ada yang merawat di hari tua.

Survei Populix ini digelar secara online melalui aplikasi PopPoll pada 14-18 November 2024.

Adapun menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 terdapat 8,2% atau sekitar 71 ribu perempuan usia produktif yang pernah kawin di Indonesia yang memilih untuk childfree.

(Baca: Angka Perempuan "Childfree" di Pulau Jawa 2022, Banten Tertinggi)

Editor : Adi Ahdiat