Permainan (games) paling rentan mendapat serangan Distributed Denial of Services (DDOS). Data Akamay Report menunjukkan bahwa sebesar 79% total serangan DDOS pada triwulan IV 2017 ditujukan untuk aplikasi permainan. Sebenarnya angka tersebut turun tiga persen dibanding serangan pada triwulan sebelumnya. Sementara untuk aplikasi telekomunikasi dan internet meningkat menjadi 6% dari sebelumnya hanya 3%, demikian pula aplikasi jasa finansial juga naik 2% menjadi 4% pada kuartal terakhir 2017.
DDoS merupakan bentuk serangan DoS ketika penyerang membuat jaringan tidak bisa diakses (melambat atau kehilangan data) dengan menyerang menggunakan lebih dari satu alamat Internet Protool (IP). Hal ini menyebabkan banjir trafik sehingga sulit untuk mengindentifikasi penyerang.
Serangan DDoS sangat merugikan baik secara operasional maupun finansial. Dalam survei B2B International yang bekerja sama dengan Kaspersky Lab yang berjudul Global Corporate IT Security Risks 2015 dapat mengindentifikasi bahwa satu serangan DDoS pada sumber daya daring (online resource) perusahaan dapat menyebabkan kerugian finansial mulai dari US$ 53-417 ribu.