Mayoritas perusahaan di Indonesia membutuhkan pekerja dengan keterampilan digital. Namun, hanya ada sedikit perusahaan yang menyediakan pelatihan skill digital bagi karyawannya.
Hal ini diketahui dari laporan survei Building Skills for the Changing Workforce yang dirilis Amazon Web Services (AWS) bersama firma konsultan bisnis AlphaBeta.
Menurut survei tersebut, 99% perusahaan di Indonesia merasa membutuhkan pelatihan penerapan teknologi digital untuk keperluan kerja sehari-hari.
Namun, perusahaan yang sudah menyediakan pelatihan tersebut hanya 36%. Artinya, ada kesenjangan sebesar 63% antara kebutuhan dan realisasi pelatihan digital di lingkungan perusahaan Indonesia.
Menurut Direktur AlphaBeta Genevieve Lim, kesenjangan tersebut terjadi karena banyak perusahaan tidak siap mengeluarkan biaya besar untuk menyelenggarakan pelatihan.
Padahal, Lim menilai pelatihan digital merupakan investasi yang akan berdampak langsung pada peningkatan daya saing perusahaan, pertumbuhan produktivitas, inovasi, serta loyalitas karyawan.
Survei ini dilakukan AWS dan AlphaBeta terhadap 1.035 perusahaan di bidang teknologi maupun non-teknologi di Indonesia. Survei dilakukan secara online selama periode 7-30 Agustus 2021.
(Baca: Ini Talenta Digital yang Paling Dibutuhkan di Pasar Kerja Global)