Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan Google telah memblokir 2 dari 11 aplikasi smartphone yang diduga mencuri data pribadi pengguna. Sejumlah aplikasi tersebut dilaporkan termasuk aplikasi azan dan penunjuk kiblat.
"Dua aplikasi yang telah diputus aksesnya oleh Google adalah Simple Weather & Clock Widget dan Full Quran MP3-50+," ujar Dedy dikutip dari Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @sibermetropoldametrojaya, aplikasi Simple Weather & Clock Widget dan Full Quran MP3 - 50+ Languages & Translation Audio masing-masing telah diunduh hingga satu juta unduhan. Sementara itu, dari 11 aplikasi yang diduga mencuri data pribadi tersebut, terdapat tiga aplikasi yang telah diunduh sebanyak 10 juta unduhan.
Menurut Dedy, proses pencurian data pribadi dapat terjadi melalui sejumlah fitur-fitur yang ada dalam belasan aplikasi tersebut. Data-data yang berpotensi dicuri meliputi nomor ponsel, alamat e-mail, nomor IMEI, data GPS, dan lainnya.
Dedy mengatakan bahwa Kementerian Kominfo masih terus melakukan proses investigasi bersama dengan Kepolisian dan Google Indonesia terkait 9 aplikasi lainnya yang diduga mencuri data pribadi.
Berikut adalah daftar 11 aplikasi di Play Store yang diduga mencuri data pribadi pengguna:
- Speed Camera Radar – 10 juta unduhan
- Al-Moazin Lite (Prayer Times) – 10 juta unduhan
- WiFi Mouse (remote control PC) – 10 juta unduhan
- QR & Barcode Scanner – 5 juta unduhan
- Qibla Compass – Ramadan 2022 – 5 juta unduhan
- Simple Weather & Clock Widget – 1 juta unduhan
- Handcent Next SMS-Text w/MMS – 1 juta unduhan
- Smart Kit 360 – 1 juta unduhan
- Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio – 1 juta unduhan
- Full Quran MP3 50+ Languange & Translation Audio – 1 juta unduhan
- Audiosdroid Audio Studio DAW – 1 juta pengguna.
(Baca: Inilah 10 Kasus Kebocoran Data Terbesar di Dunia)