Televisi masih mendominasi belanja iklan media konvensional di Indonesia karena dianggap paling representatif bagi para produsen untuk memasarkan produknya langsung ke masyarakat. Berdasarkan data Nielsen Advertising Information Services, porsi belanja iklan di 15 stasiun televisi nasional pada 2015 mencapai 72, 23 persen dari total iklan media senilai Rp 117,54 triliun. Adapun porsi untuk belanja iklan koran 26,1 persen, sisanya adalah belanja iklan majalah.
Belanja iklan televisi masih mampu bertahan di tengah meningkatnya alokasi iklan di media digital dan sosial. Yang cukup terdampak dari munculnya media digital adalah belanja iklan di media cetak konvensional.