Hasil survei IDN Research Institute bersama Advisia menunjukkan, mayoritas atau 62% responden gen Z di Indonesia paling terpengaruh oleh iklan di media sosial.
Pada saat bersamaan survei ini juga menemukan, terdapat 89% gen Z yang sering memblokir iklan saat menjelajah internet. Kendati demikian, mereka mengakui pengaruh besar dari iklan media sosial.
“Waktu yang dihabiskan gen Z di platform media sosial membuat mereka terpapar lebih banyak iklan, sehingga menambah dampaknya secara keseluruhan,” tulis IDN Research Institute dalam laporannya.
Lalu YouTube menempati urutan kedua sebagai platform iklan yang paling dipengaruhi gen Z, proporsinya sebesar 18%. Disusul oleh iklan di televisi yang mempengaruhi 9% responden.
Sementara, iklan di area outdoor atau luar ruangan, majalah dan koran, serta publisher atau situs web memiliki proporsi yang lebih rendah, seperti terlampir pada grafik.
Survei ini digelar pada 29 Mei-9 Juli 2023, melibatkan 602 responden gen z yang tersebar di 10 kota dan aglomerasi di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
Laporan ini mendefinisikan gen Z sebagai perempuan dan laki-laki yang berusia antara 11-26 tahun pada 2023 atau selama periode survei berlangsung.
(Baca juga: Ini Saluran Promosi yang Banyak Digunakan Restoran Indonesia)