Dapatkan akses instan ke artikel “Wartel di Indonesia Sudah Ditinggalkan”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Jumlah Sambungan Telepon Warung Telekomunikasi (Wartel)
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
Badan Pusat Statistik (BPS)
Tanggal rilis:2016
Wilayah:Indonesia
Periode survei:2015
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada 2015 tercatat sudah tidak ada lagi sambungan warung telekomunikasi (Wartel) di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah ini memang mengalami tren yang menurun sejak 2010. Bahkan, penurunan secara signifikan terjadi pada 2014, jumlah sambungan wartel menjadi 836 dari sebelumnya mencapai 227.555 sambungan.
Kegiatan jasa telekomunikasi yang pernah populer di Indonesia di antaranya jasa nilai tambah telepon dan jasa multimedia. Wartel merupakan salah satu kegiatan jasa nilai tambah teleponi yang paling laris pemanfaatannya oleh masyarakat. Jumlah sambungan telepon wartel banyak ditinggalkan dan berkurang karena perkembangan zaman dan tuntutan teknologi yang terus berkembang membuat wartel pada saat ini sudah tidak diminati lagi.
Munculnya telepon seluler membuat bisnis Wartel yang dulu sempat berjaya kini sudah tidak ada. Begitu pula telepon umum yang dulunya ada di sudut-sudut kantor atau pusat perbelanjaan sudah tidak ditemukan lagi.