Masyarakat Kalimantan Timur Paling Sering Gunakan Internet untuk Hiburan Ketimbang Akses Layanan Publik

Masyarakat Kalimantan Timur paling sering mengakses internet untuk kegiatan hiburan ketimbang akses layanan publik. 

Hal ini selajur dengan laporan survei kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022.

Menurut laporan tersebut, sebanyak 52% responden sering mencari informasi di internet. Rinciannya, 40% mengatakan sering dan 12% sangat sering.

Lalu, diikuti kebiasaan responden yang sering streaming video/musik online sebanyak 45% dengan rincian 25% sering dan 20% sangat sering.

Sementara, responden yang sering mengakses belanja online/e-commerce, mengakses portal berita online, dan bermain game online lebih sedikit pada aktivitas berinternet untuk hiburan seperti terlihat pada grafik di atas.

(Baca juga: Tren Pengunjung E-Commerce Semester I 2023, Shopee Kokoh di Puncak)

Di sisi lain, responden Kalimantan Timur yang sering mengakses internet untuk pekerjaan tergolong rendah. Tercatat, hanya ada masing-masing 14% responden yang sering menggunakan internet untuk meeting online dan menggunakan aplikasi untuk pekerjaan kantor. 

Masyarakat Kalimantan Timur yang sering mengakses internet untuk layanan publik/pemerintahan dan layanan kesehatan juga sangat rendah. Responden yang mengatakan sering menggunakannya masing-masing hanya 9%. 

“Hiburan merupakan kelompok aktivitas (berinternet) yang paling sering dilakukan di Kalimantan Timur, sedangkan pekerjaan dan akses layanan publik merupakan dua kelompok aktivitas yang paling jarang dilakukan,” kata Kementerian Kominfo dan KIC.

Kementerian Kominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia. Proporsi responden laki-laki sebanyak 51%, sedangkan perempuan 49%.

Survei dilaksanakan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.

Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkap mengenai survei ini dapat diakses dan diunduh melalui tautan https://survei.literasidigital.id/.

(Baca juga: Bagaimana Kondisi Infrastruktur Internet di Kalimantan Timur Lima Tahun Terakhir? Ini Persepsi Masyarakatnya)