Pembangunan teknologi informasi Indonesia masih tertinggal tingkat Asia Tenggara (ASEAN). Ini tercermin dari Indeks Pembangunan Teknologi Informasi Komunikasi IP-TIK Indonesia hanya sebesar 4,33 (dari skala 0-10) berada di peringkat 111 dari 176 negara.
Peringkat Indonesia tersebut jauh di bawah Singapura yang berada di peringkat 18 dunia dengan IP-TIK sebesar 8,05, Brunei Darussalam yang berada di posisi 53 dengan IP-TIK 6,75, maupun Malaysia di urutan 63 dengan IP-TIK sebesar 6,38. Indonesia hanya unggul dari Myanmar, Kamboja, dan Timor-Leste.
Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan menjadi tantangan besar di bidang pembangunan teknologi informasi. Ketertinggalan Indonesia wilayah timur membuat IP-TIK belum mampu bersaing dengan beberapa negara di kawasan ASEAN. Pembangunan proyek jaringan backbone (tulang punggun) serat optik Palapa Ring di wilayah Timur Indonesia diharapkan menaikkan IP-TIK nasional.