Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan, ada 4.758 penerima rumah susun pada 2022.
Jumlahnya turun 32,26% dari 2021 (year-on-year/yoy) yang disalurkan kepada 7.024 penerima manfaat.
Pada 2022, mayoritas penerima manfaat rumah susun berasal dari korban bencana alam. Jumlahnya 4.359 orang atau setara 37,94% dari total penerima periode tersebut.
Lalu 226 menerima rumah susun karena terdampak program pemerintah, 100 penerima masyarakat perbatasan, dan 50 penerima dari daerah tertinggal.
Kemudian 10 penerima rumah susun merupakan atlet, 10 penerima ahli waris TNI dan 5 aparatur sipil negara (ASN).
Sementara berdasarkan sebaran wilayahnya, kebanyakan rumah susun terbangun di Jawa Tengah, dengan total 1.951 unit pada 2022. Disusul NTT dengan 1.627 unit, Sulawesi Tengah 798 unit, dan NTB 150 unit.
Adapun salah satu kriteria penerima rumah susun adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki kemampuan untuk membeli atau memiliki rumah layak huni.
(Baca: Mayoritas Milenial di Indonesia Lebih Memilih Rumah Tapak Ketimbang Apartemen)