Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan properti residensial primer menurun 15,19% (year on year/yoy) pada kuartal III-2021. Penurunan ini lebih dalam dari kuartal II-2021 yang sebesar 10,1% (yoy).
Kondisi tersebut utamanya disebabkan oleh turunnya penjualan rumah secara signifika pada tipe rumah kecil sebesar 32,99% (yoy). Selain itu, penurunan penjualan properti juga lebih dalam dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 15,4% (yoy).
Sementara, penjualan rumah tipe menengah dan besar mengalami pertumbuhan. Secara rinci, pertumbuhan penjualan rumah tipe besar sebesar 45,57% (yoy), berbalik dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 12,99%.
Kemudian, penjualan rumah tipe menengah tumbuh 7,03% (yoy) pada kuartal III-2021. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari kuartal II-2021 yang sebesar 3,63%.
Data penjualan properti tersebut didapatkan dari Survei Harga Properti Residensial yang diterbitkan BI pada setiap kuartal. Bank sentral melibatkan 18 kota dalam survei tersebut.
(Baca: Penjualan Menurun, Harga Properti Residensial Melambat pada Kuartal III-2021)