Riset dan pengembangan atau research and development (R&D) adalah salah satu bagian terpenting dalam pembuatan produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Dilansir dari Nasdaq, Amazon merupakan perusahaan dengan pengeluaran R&D terbesar di dunia.
Tercatat, Amazon menggelontorkan US$ 42,74 miliar pada 2020 (setara dengan 11,1% dari penjualan bersih) untuk R&D. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat menciptakan produk terbaik dan lebih unggul dari kompetitor. Secara rinci, sebagian besar biaya riset dan pengembangan digunakan Amazon untuk bidang kecerdasan buatan (Artificial intelligence), komputasi awan, hingga asisten virtual.
Perusahaan konglomerat bentukan Google, Alphabet, menempati urutan kedua dengan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sebesar US$ 27,57 miliar (15,1% dari pendapatan). Perusahaan asal Tiongkok, Huawei berada di urutan ketiga dengan pengeluaran R&D sebanyak US$ 22,04 miliar (15,9% dari pendapatan).
Urutan keempat ditempati oleh Microsoft yang memiliki pengeluaran R&D sebesar US$ 19,27 miliar. Apple menempati urutan kelima dengan pengeluaran hingga US$ 18,75 miliar (7% dari penjualan bersih).
Sementara, pengeluaran R&D perusahaan raksasa asal Korea Selatan, Samsung sebesar US$ 18,75 miliar (9% dari penjualan). Adapun, Meta mengeluarkan biaya R&D sebesar US$ 18,45 miliar (21% dari pendapatan).
(Baca Selengkapnya: United Parcel Service, Perusahaan Logistik dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia)