Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Ridwan Kamil sebagai pemimpin yang kompeten memimpin Jakarta pasca-pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam survei tersebut, CSIS menguji 10 nama yang dipandang kompeten dalam kepemimpinan Jakarta ke depan. Gubernur Jawa Barat meraih skor paling tinggi dengan rata-rata 7,11 dari skala 1-10.
Survei ini menggunakan tiga kriteria dalam menentukan nama-nama tokoh yang diuji. Kriteria tersebut antara lain pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, popularitas tokoh, dan dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.
Survei ini juga menguji 11 variabel kompetensi kepemimpinannya, dari skala 1 sampai 10. Semakin mendekati angka 10, artinya penilaiannya semakin baik.
Kompetensi yang akan diuji, yakni memimpin di saat kritis, membuat perubahan, membuat kebijakan yang inovatif, memutuskan kebijakan dengan cepat, dan berkolaborasi dengan dunia usaha.
Selanjutnya, berkolaborasi di tingkat global, membuat kebijakan-kebijakan populis, retorika dan persuasi publik, perencanaan dan eksekusi kebijakan, mengelola anggaran yang tepat sasaran, serta menggerakkan birokrasi.
Adapun nilai rata-rata tokoh dari variabel tersebut sebagai berikut:
- Ridwan Kamil: 7,11
- Erick Thohir: 6,99
- Tri Rismaharini: 6,78
- Sandiaga Uno: 6,76
- Emil Dardak: 6,20
- Hendrar Priadi: 5,92
- Gibran Rakabuming Raka: 5,87
- Ahmad Riza Patria: 5,57
- Nusron Wahid: 5,45
- Ahmad Sahroni: 5,06
Survei ini dilakukan pada periode 28 Maret-12 April 2022 kepada 170 responden yang berasal dari kelompok ahli yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam memprediksi dan menganalisis isu-isu sosial, politik, dan ekonomi.
Kategori responden dalam survei ini adalah peneliti, akademisi, wartawan, pengusaha, anggota DPR/DPRD, anggota parpol, birokrat, dan mahasiswa.
(Baca Juga: Inflasi DKI Jakarta Turun Tajam Jadi 0,06% pada Mei 2022)