KPK Tetapkan Gratifikasi yang Jadi Milik Negara Rp1,78 M Semester I 2025

Politik

Lite

Akbar Ridwan 11/09/2025 13:27 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Selama periode semester I 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 2.617 laporan penerimaan gratifikasi.

Nilai Gratifikasi yang Dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi Berdasarkan Penetapan (Semester I 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

KPK Tetapkan Gratifikasi yang Jadi Milik Negara Rp1,78 M Semester I 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Gratifikasi yang Dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi Berdasarkan Penetapan (Semester I 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 2.617 laporan penerimaan gratifikasi selama periode semester I 2025. Ini dilaporkan elemen aparatur sipil negara (ASN) dan penyelenggara negara di Indonesia.

Dari 2.617 laporan, sebanyak 1.074 laporan ditetapkan bukan milik negara. Nilai dari laporan tersebut mencapai Rp2,4 miliar.

Sementara, 658 laporan ditetapkan sebagai milik negara. Bila ditotal, nilai gratifikasi dari 658 laporan tersebut mencapai Rp1,78 miliar.

(Baca: Kinerja Penanganan Korupsi KPK pada Semester I 2025)

KPK menjelaskan, barang gratifikasi yang ditetapkan milik negara akan dilelang dan hasilnya disetorkan ke kas negara.

“KPK terus mengimbau kepada ASN dan penyelenggara negara untuk menolak gratifikasi pada kesempatan pertama,” ucap KPK di akun Instagram-nya, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

KPK menjelaskan, laporan yang masuk ini disampaikan dengan dua cara, yaitu langsung ke KPK atau melalui unit pengendali gratifikasi di masing-masing instansi.

(Baca: KPK Setor PNBP Rp403,02 Miliar pada Semester I 2025)

Editor : Erlina Fury Santika