Bingkisan Hadiah, Kasus Gratifikasi Tertinggi di Dunia Pendidikan

Politik

Lite

Akbar Ridwan 19/05/2025 15:21 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Temuan KPK dalam SPI Pendidikan 2024, kebiasaan orang tua murid memberikan hadiah kepada tenaga pendidik saat hari raya atau kenaikan kelas menjadi kasus gratifikasi tertinggi di dunia pendidikan.

Jumlah Kasus Gratifikasi pada Satuan Pendidikan Menurut Jenis Tindakan, Persepsi atau Kebiasaan (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Bingkisan Hadiah, Kasus Gratifikasi Tertinggi di Dunia Pendidikan

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Gratifikasi pada Satuan Pendidikan Menurut Jenis Tindakan, Persepsi atau Kebiasaan (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Banyak orang tua murid yang terbiasa memberikan hadiah kepada tenaga pendidik saat hari raya atau kenaikan kelas pada 2024. Hal ini ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024.

KPK mendata, ada 68,46% satuan pendidikan di Indonesia yang membudayakan gratifikasi tersebut. Rinciannya, 69,14% pendidikan dasar dan menengah (dasmen) dan 47,19% dari pendidikan tinggi (dikti).

Selain kebiasaan, ada persepsi yang mewajarkan tindakan pemberian gratifikasi. Dalam temuan KPK, sebanyak 68,10% satuan pendidikan yang tenaga pendidiknya beranggapan bahwa gratifikasi merupakan hal yang wajar. Di satuan dasmen, persepsi tersebut diutarakan 68,54% responden, sementara satuan dikti 54,59%.

Tindakan gratifikasi lainnya, yakni dosen menerima bingkisan dari mahasiswa untuk mempermudah kelulusan, mencapai 58,61%. Sementara satuan pendidikan dengan guru yang menerima bingkisan dari siswa agar lebih diperhatikan ada 29,17%.

Selanjutnya, KPK mengungkap terdapat 10,88% satuan pendidikan dengan kejadian penerimaan siswa atau mahasiswa karena imbalan tertentu. Ditinjau berdasarkan satuan pendidikannya, terbanyak di dikti yang mencapai 40,05%, sedangkan dasmen 9,91%.

SPI Pendidikan 2024 mencakup 36.888 satuan pendidikan di 507 kabupaten/kota dari 38 provinsi di Indonesia. Survei ini turut melibatkan 449.865 responden yang terdiri dari peserta didik, orang tua/wali murid, tenaga pendidik, dan kepala satuan pendidikan.

(Baca: Tingkat Integritas SD Lebih Unggul daripada Perguruan Tinggi)

Editor : Erlina Fury Santika