Jika pemilihan langsung gubernur Jawa Barat dilakukan sekarang juga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi.
Hal ini disampaikan Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) dalam rilisan hasil survei terbaru mereka yang bertajuk Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat.
Menurut hasil survei SMRC, nama Ridwan Kamil selalu unggul dalam berbagai simulasi, mulai simulasi top of mind, simulasi pilihan semi terbuka, hingga simulasi pilihan tertutup.
Ridwan Kamil jadi Top of Mind
Dalam simulasi top of mind, responden diberi kebebasan untuk menjawab secara spontan siapa kandidat Gubernur Jawa Barat pilihan mereka.
Di tahap ini nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,2%.
Perolehan elektabilitas Ridwan Kamil cukup jauh dibandingkan Dedi Mulyadi yang duduk di posisi kedua. Mantan Bupati Purwakarta tersebut memperoleh elektabilitas sebesar 10,7%.
Sementara itu tokoh-tokoh lainnya memperoleh elektabilitas di bawah 3%. Semisal, dua mantan wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf dan Deddy Mizwar hanya mendapat elektabilitas masing-masing 2% dan 1,4%.
Namun, dalam simulasi top of mind ini ada juga 52,2% responden yang tidak menyatakan pilihan karena tidak tahu atau tidak mau menjawab.
Ridwan Kamil Semakin Kuat dalam Simulasi Pilihan Tertutup
Dalam simulasi semi terbuka responden kemudian diberi daftar pilihan nama kandidat, tapi tetap dibolehkan mengajukan nama lain yang tidak ada dalam daftar.
Di tahap ini Ridwan Kamil mendapat dukungan terbanyak, yakni 39,%. Selanjutnya disusul Dedi Mulyadi 19,6%, Deddy Mizwar 4,5%, dan Dede Yusuf 4,2%.
Adapun dalam simulasi pilihan tertutup, di mana responden hanya diberi 5 pilihan nama kandidat, dukungan pada Ridwan Kamil semakin menguat menjadi 47,8%.
Nama kandidat lain yang muncul dalam simulasi tertutup adalah Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 23,1%, Dede Yusuf 8%, Uu Ruzhanul Ulum 2,9%, dan Ono Surono 1,6%.
Survei ini dilakukan SMRC pada 5-8 Februari 2022 melalui wawancara telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Adapun margin of error diperkirakan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
(Baca Juga: Ekonomi Jawa Barat Tumbuh 3,74% Sepanjang 2021)