Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebut, Khofifah Indar Parawansa berpotensi memenangi kembali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Apalagi bila Gubernur Jawa Timur itu tetap berpasangan dengan wakilnya di periode pertama, Emil Elestianto Dardak.
Potensi kemenangan itu bisa dilihat dari elektabilitas dalam simulasi Pilkada Jawa Timur 2024 yang digelar ARCI. Nama Khofifah menyabet suara paling tinggi di Jawa Timur, yakni 35,6% dari total responden. Urutan kedua merupakan wakilnya, Emil Dardak dengan proporsi 19,4%.
Sementara itu ada Ahmad Fauzi sebesar 17,3%. Disusul Eri Cahyadi 5,7%; Sarmuji 5,3%; Anwar Sadad 4,4%; Saifullah Yusuf alias Gus Ipul 4,3%; Adul Halim Iskandar alias Gus Halim 3,2%; dan Heru Tjahjono 2,7%.
Dalam rilis ini ARCI tidak membeberkan proporsi responden yang menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Tak hanya lewat simulasi Pilkada 2024, ARCI juga menyurvei tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Khofifah dan Emil. Ini bisa jadi faktor pendorong buat Khofifah dan Emil.
"Sebanyak 82,1% warga Jatim puas terhadap kinerja Khofifah dan 81,7% warga Jatim puas terhadap kinerja Emil," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt melalui keterangan resminya kepada Antara, Kamis (2/11/2023).
Baihaki juga menjelaskan, apabila Khofifah menegaskan maju kembali di Pilkada Jatim, elektabilitasnya bisa terus meroket. Apalagi Khofifah hampir dipastikan tidak melenggang ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sehingga peluangnya akan lebih besar di periode kedua.
Di samping itu, Baihaki melihat Emil Dardak sebagai sosok paling potensial mendampingi Khofifah karena punya elektabilitas sebesar 35,2% sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Jika Khofifah-Emil berpasangan lagi, maka peluang mereka menang di Pilkada Jatim 2024 sangatlah besar. Bisa dikatakan belum ada nama lain yang menandingi sampai dengan hari ini," kata dia.
Survei ARCI menyasar 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan metode multistage random sampling.
Adapun toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Data dikoleksi pada 22-27 Oktober 2023.
(Baca juga: Survei Cagub DKI Jakarta: Elektabilitas Ahok Teratas, Ridwan Kamil Nomor Dua)