Cadangan bijih emas Indonesia terbesar berada di Pulau Papua. Booklet emas yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 menujukkan, Papua memiliki cadangan bijih emas mencapai 1,87 miliar ton atau 52% dari total cadangan bijih emas nasional.
Papua bukan satu-satunya pulau yang menyimpan cadangan bijih emas Indonesia. Pulau Sulawesi berada di posisi kedua dengan cadangan bijih emas mencapai 557,05 juta ton. Posisi berikutnya ditempati Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Jawa yang memiliki cadangan bijih emas masing-masing sebanyak 506,9 juta ton dan 396,99 juta ton.
Lalu, Pulau Sumatera dan Kalimantan punya cadangan bijih emas sebanyak 168,6 juta ton dan 40,3 juta ton. Kemudian, cadangan bijih emas di Pulau Maluku tercatat sebanyak 6,82 juta ton.
Sementara itu, berdasarkan sumber dayanya, Pulau Nusa Tenggara memiliki sumber daya bijih emas terbesar di Indonesia sebanyak 5 miliar ton. Pulau Maluku memiliki sumber daya bijih emas paling sedikit, yaitu 332,32 juta ton.
Adapun, Indonesia memiliki cadangan bijih emas mencapai 3,56 miliar ton, sementara sumber dayanya mencapai 14,96 miliar ton. Indonesia juga memiliki cadangan logam emas sebesar 5.000 ton dengan sumber dayanya mencapai 10.000 ton.
Data Kementerian ESDM juga menunjukkan, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai pemilik cadangan emas terbesar di dunia pada 2019. Indonesia tercatat memiliki jumlah cadangan emas sebesar 2.600 ton atau setara dengan 5% dari total cadangan emas dunia.
(Baca: Daftar Perusahaan Produsen Emas Terbesar di Indonesia)