Menurut publikasi Bank Indonesia (BI), data per Desember 2024, volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 290,79 juta ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 97,8% dari total seluruh provinsi.
Kalimantan Timur mencatatkan volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus tertinggi dengan 109,21 juta ton. Di provinsi ini, Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini naik 230,98% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri Laki-Laki di Jawa Tengah 19,02 Ribu Individu (2024))
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Timur. Jumlah volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus di provinsi ini dilaporkan 58,99 juta ton. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 69,42 juta ton.
Berikutnya, volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus di Kalimantan Tengah turun 0% menjadi 48,47 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus di Gorontalo turun 0% menjadi 21,22 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Jawa Tengah dengan volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus 20,77 juta ton (turun 0%)
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Nikaragua pada 2023)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 24 kayu dan gabus tertinggi pada Desember 2024:
- Kalimantan Timur 109,21 juta ton
- Jawa Timur 58,99 juta ton
- Kalimantan Tengah 48,47 juta ton
- Gorontalo 21,22 juta ton
- Jawa Tengah 20,77 juta ton
- Sumatera Utara 11,57 juta ton
- Lampung 10,36 juta ton
- Kalimantan Selatan 5,53 juta ton
- Riau 2,53 juta ton
- Sumatera Selatan 2,13 juta ton