Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Andorra Naik Menjadi US$ 0,38 Juta

1
Agus Dwi Darmawan 25/07/2025 16:14 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Andorra pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Andorra US$ 0,49 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 18,04% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,59 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Andorra, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ empat ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 18,98 juta.

(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Jepang pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Andorra, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 11 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Andorra. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 0,38 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

  3. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  4. (Baca: Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Malta Naik Menjadi US$ 27,75 Juta)

    Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 27 ribu.

  5. Biji minyak dan buah oleaginous
  6. Impor produk lainnya adalah Biji minyak dan buah oleaginous sebanyak US$ 25 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Andorra, Indonesia juga mengandalkan impor Biji minyak dan buah oleaginous dari Brazil, Amerika Serikat, Kanada, Belanda dan Paraguay. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  7. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  8. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Andorra, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 11 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.

  9. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  10. Impor produk lainnya adalah Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis senilai US$ 10 ribu. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 25 ribu. Selain Andorra, Indonesia juga mengandalkan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

Data Populer

Loading...