Indonesia membukukan ekspor dengan Peru sebesar US$ 172,78 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 13,33% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 199,35 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Peru, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 159,09 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 222,12 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Peru, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,05 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Peru. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya masuk kategori produk HS dengan kode 87.
Pada 2020, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 57.068 ribu. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 84.753 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Nilai ekspor dari Peru pada 2020 tercatat US$ 16.829 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 20.547 ribu.
- Kertas dan kertas kertas
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 162 negara. Ekspor Kertas dan kertas kertas ke negara ini berada di urutan 33. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 16.800 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kertas dan kertas kertas dengan tujuan ke Cina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam dan Malaysia.
- Serat pokok buatan manusia
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 104 negara. Ekspor Serat pokok buatan manusia ke negara ini berada di urutan 22. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 16.037 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Serat pokok buatan manusia adalah Turki, Pakistan, Jepang, Bangladesh dan Korea, Republik.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
Untuk produk , Indonesia juga mengekspor US$ 13.913 ribu Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke Peru. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 18.971 ribu. Ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke Peru tercatat berada di urutan 32. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya dengan tujuan ke Amerika Serikat, Cina, Belgium, Jerman dan Jepang. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 111 negara. .