Indonesia membukukan ekspor dengan Cina sebesar US$ 65,92 miliar data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 22,62% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 53,76 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Cina, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Cina, 77 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 19 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 74 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Cina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Besi dan baja
Besi dan baja dalam kategori produk dengan kode HS 72. Ekspor produk ini ke Cina berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor senilai US$ 18,97 miliar. Nilai ekspor Besi dan baja ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 12,8 miliar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Nilai ekspor dari Cina pada 2022 tercatat US$ 17,87 miliar. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 17,81 miliar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
Di urutan ke ketiga adalah Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan . Indonesia mengekspor US$ 6,46 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 6,6 miliar. Selain Cina, Indonesia juga mengandalkan ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke India, Pakistan, Amerika Serikat dan Malaysia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 163 negara lainnya.
- Nikel dan artikelnya
Ekspor Nikel dan artikelnya ke Cina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 4,49 miliar. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Nikel dan artikelnya dengan nilai terbesar adalah Jepang, Korea, Republik, Malaysia dan Norway.
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
Untuk produk, Indonesia banyak mengekspor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya ke Cina. Nilai ekspor produk ini tercatat US$ 2,83 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2,65 miliar. Selain Cina, Indonesia juga mengandalkan ekspor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya ke Korea, Republik, India, Bangladesh dan Vietnam. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 27 negara lainnya.