Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 53 bahan celup dan pewarna lainnya provinsi Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2024 tercatat turun menjadi US$11,35 ribu .
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Bank Indonesia (BI) melaporkan, jumlah ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam yang tercatat lebih tinggi yakni US$14,62 ribu .
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.325 /Ton (Selasa, 07 Januari 2025))
Nusa Tenggara Timur dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran .
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Singaraja Bulan Desember Naik 0,66%)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Nusa Tenggara Timur dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar US$34,34 ribu dan terendahnya terjadi pada Juli 2024 dengan jumlah ekspor US$7.890 .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Nusa Tenggara Timur menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran US$2,6 juta
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$1,85 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$832,51 ribu
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam US$785,13 ribu
- SITC kode 11 minuman US$681,18 ribu
- SITC kode 04 gandum dan olahan gandum US$516,01 ribu
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$487,6 ribu
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$365,92 ribu
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah US$300,96 ribu
- SITC kode 84 pakaian US$278 ribu