Indonesia membukukan impor dengan Pulau Natal US$ 3,03 juta data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 202,59% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Pulau Natal, impor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 582 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 13.319 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Pulau Natal, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada dua produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Pulau Natal. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Pupuk
Pupuk dengan kode HS 31. Impor produk ini dari Pulau Natal berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 3.026 ribu. Nilai impor Pupuk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 998 ribu.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Pulau Natal pada 2022 tercatat US$ 6 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3 ribu.
- Bahan anyaman sayuran
Masuk dalam kode HS 14, Bahan anyaman sayuran merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Produk sayuran yang tidak ditentukan atau disertakan di tempat lain. Indonesia mengimpor US$ 0 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bahan anyaman sayuran dari lima negara. Impor Bahan anyaman sayuran dari negara ini berada di urutan 128. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bahan anyaman sayuran adalah Taipei, Cina, Cina, Mali, Brazil dan Vietnam.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 84 negara. Impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut dari negara ini berada di urutan 165. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut adalah Cina, Mali, Bangladesh, Vietnam dan Türkiye.
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 80 negara. Impor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar dari negara ini berada di urutan 163. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 0 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Mali, Jepang, Korea, Republik dan Singapura.