Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Selandia Baru pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Selandia Baru US$ 593 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 18.98% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 731,91 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 366,54 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 731,91 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Api pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Selandia Baru, 38 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 83 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Selandia Baru. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Selandia Baru. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Residu dan limbah dari industri makanan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Kertas dan Paperboard
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Kayu dan barang -barang kayu
Masuk dalam kode HS 23, Residu dan limbah dari industri makanan merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Pakan ternak hewan yang disiapkan. Ekspor produk ini ke Selandia Baru berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 168,03 juta. Nilai ekspor Residu dan limbah dari industri makanan; Pakan ternak hewan yang disiapkan ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 247,73 juta.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin dan peralatan dan bagian listrik. Nilai ekspor dari Selandia Baru pada 2023 tercatat US$ 53,92 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 60.060 ribu.
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor US$ 47,64 juta. Selain Selandia Baru, Indonesia juga mengandalkan ekspor Kertas dan Paperboard ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Mongolia pada 2023)
Ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka ke Selandia Baru, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 46,23 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, India, Jepang dan Korea, Republik.
Ekspor produk lainnya adalah Kayu dan barang -barang kayu sebanyak US$ 29,07 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 37.185 ribu. Ekspor Kayu dan barang -barang kayu yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Selandia Baru. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kayu dan barang -barang kayu Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris.