Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia hingga April 2017 mencapai US$ 53,8 miliar atau meningkat 18,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, nilai ekspor ini masih ditopang oleh tiga provinsi utama di Indonesia. Di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Dari 10 besar penyumbang ekspor, masih didominasi wilayah Jawa. Bahkan, wilayah timur Indonesia tidak masuk dalam daftar ini.
Jawa Barat masih menjadi penyumbang ekspor terbesar dengan nilai US$ 9,23 miliar atau 17,41 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk Jawa Timur mencapai US$ 5,95 miliar atau 11,04 persen, dan Kalimantan Timur sebesar US$ 5,7 miliar atau sebesar 10,58 persen. Jika ditotal, maka ketiga daerah ini menyumbangkan lebih dari 38 persen pangsa ekspor Indonesia. BPS menyebut, pemerataan pertumbuhan ekspor diharapkan dapat terjadi di berbagai daerah. Hal ini akan lebih mudah direalisasikan setelah harga komoditas mulai mengalami perbaikan.