Indonesia membukukan impor dengan Korea US$ 9,43 miliar data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 37,64% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 6,85 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Korea, impor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 6,67 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 11,97 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Korea, 0,05 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat tiga produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,09 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Korea. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi..
Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor US$ 1,18 miliar. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 900,78 juta.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Indonesia mengimpor senilai US$ 1,07 miliar.
- Besi dan baja
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 66 negara. Impor Besi dan baja dari negara ini berada di urutan kelima. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 1,02 miliar. Selain negara tersebut, impor terbesar Besi dan baja berasal dari Cina, Jepang, Afrika Selatan dan India.
- Plastik dan artikelnya
Produk lainnya , Indonesia juga mengimpor US$ 1,01 miliar Plastik dan artikelnya dari Korea. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 642,86 juta. Selain Korea, Indonesia juga mengandalkan impor Plastik dan artikelnya dari Cina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 99 negara lainnya.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Impor produk lainnya adalah Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka sebanyak US$ 597,86 juta. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 431,93 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka dari 72 negara. Impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka dari negara ini berada di urutan sembilan. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka adalah Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Nigeria.