Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia pada Maret 2022 mencapai US$21,97 miliar atau tumbuh 30,85% dari setahun sebelumnya.
Pertumbuhan tahunan impor pada bulan Maret juga lebih tinggi dari bulan Februari yang tercatat sebesar 25,43%, seiring dengan terjadinya peningkatan permintaan dari dalam negeri menjelang bulan Ramadan.
Impor minyak dan gas (migas) tumbuh 53,22% ke US$3,49 miliar dan nonmigas tumbuh 27,34% ke US$18,48 miliar pada bulan Maret dari setahun sebelumnya.
Impor bahan baku mencatat pertumbuhan tahunan paling pesat pada bulan Maret, yaitu sebesar 31,53%, disusul oleh impor barang modal dan impor konsumsi.
Pertumbuhan tahunan impor pada bulan Maret melebihi perkiraan ekonom Bank Mandiri, yaitu 20,9%.
Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan pertumbuhan impor pada bulan Maret diperkirakan didorong oleh perbaikan dalam permintaan domestik, aktivitas sektor manufaktur yang terus ekspansif, lonjakan harga minyak dan peningkatan permintaan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
(Baca: 10 Komoditas Pangan yang Paling Banyak Diimpor Indonesia pada 2020)