Sektor industri pengolahan kembali menunjukkan kinerja ekspor yang kian membaik di tengah tekanan pandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, industri pengolahan menyumbang ekspor Indonesia paling besar sebesar US$15,53 miliar atau 75,88% dari total ekspor Indonesia.
(Baca: Industri Pengolahan Nasional Tumbuh 3,39% pada 2021)
Nilai ekspor industri pengolahan naik 27,95% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Namun, nilainya dibandingkan dengan Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 1,23%.
Pertambangan dan lainnya menjadi nilai ekspor terbesar kedua. Nilainya mencapai US$3,6 miliar atau 17,59% dari total ekspor.
Nilai ekspor pertambangan dan lainnya naik 84,61% dari tahun sebelumnya. Kenaikan juga terjadi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 65,82%.
Lalu, nilai ekspor minyak dan gas sebesar US$990 juta. Angka ini setara dengan 4,86% dari total ekspor Indonesia. Nilai ekspor minyak dan gas naik sebesar 15,6% dari tahun sebelumnya dan 10,39% dari bulan sebelumnya.
Terakhir, nilai ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar US$340 juta atau 1.67% dari total ekspor. Nilai ini naik 10,36% dari tahun sebelumnya. Adapun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan 10,16%.