Indonesia Paling Banyak Impor Reaktor Nuklir dari Israel pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Israel sebesar US$ 21,93 juta data per Desember 2023. Nilai turun 54.14% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 47,81 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Israel, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 13,9 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 109,94 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Israel, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 33 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Israel. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Bahan kimia anorganik
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Impor produk ini dari Israel berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 6,47 juta. Nilai impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 16.797 ribu.
Masuk dalam kode HS 82, Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan bagian dari logam dasar. Indonesia mengimpor US$ 4,63 juta.
Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Israel, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 3,59 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dengan nilai terbesar adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
Selain itu Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 90. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 2,58 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.638 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari -4 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.
Masuk dalam kode HS 28, Bahan kimia anorganik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam langka-bumi ,. Indonesia mengimpor senilai US$ 1,11 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.415 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Bahan kimia anorganik dari Israel tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bahan kimia anorganik adalah Cina, Korea, Republik, Amerika Serikat, Jerman dan Chili.