Impor Buah Indonesia dari Iran Naik Menjadi US$ 5,93 Juta

1
Agus Dwi Darmawan 19/06/2025 11:13 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Iran pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Iran senilai US$ 11,72 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 19.89% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 14,63 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Iran, impor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 11,72 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 419,06 juta.

(Baca: Indonesia Impor Mesin Senilai US$ 636,36 Juta dari Filipina pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Iran, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 20 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Iran. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan. Dalam klasifikasi tradmap, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan masuk kategori produk HS dengan kode 08. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 5,93 juta. Nilai impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan; kulit buah atau melon jeruk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 5.211 ribu.

  3. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  4. (Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Kain Rajutan atau Rajutan dari Sri Lanka pada 2023)

    Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Nilai impor dari Iran pada 2023 tercatat US$ 3,06 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.493 ribu.

  5. Bahan kimia organik
  6. Produk lainnya, Indonesia juga mengimpor US$ 1,39 juta Bahan kimia organik dari Iran. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 892 ribu. Selain Iran, Indonesia juga mengandalkan impor Bahan kimia organik dari Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  7. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  8. Indonesia juga banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Iran. Nilai impor produk ini senilai US$ 0,53 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 834 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari -4 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.

  9. Kaca dan gelas
  10. Selain itu Kaca dan gelas dengan kode HS 70. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0,23 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 228 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Kaca dan gelas dari -4 negara. Impor Kaca dan gelas dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Perancis dan Italia.

Data Populer

Lihat Semua