Indonesia membukukan impor dengan Palestine sebesar US$ 1,25 juta data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 6,82% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,17 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Palestine, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,67 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Palestine, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada enam produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Palestine. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan. Dalam klasifikasi tradmap, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan masuk kategori produk HS dengan kode 08. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan kulit buah atau melon jeruk
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1.238 ribu. Nilai impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan;kulit buah atau melon jeruk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.169 ribu.
- Karya Seni, Karya Kolektor dan Barang Antik
Karya Seni, Karya Kolektor dan Barang Antik dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 97. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 5 ribu.
- Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya
Di urutan ke ketiga adalah Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 57. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 4 ribu. Impor Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya dari Palestine tercatat berada di urutan 19. Selain negara tersebut, impor terbesar Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya berasal dari Vietnam, Türkiye, Jepang, Malaysia dan Cina. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 23 negara. .
- Kayu dan barang -barang kayu
Indonesia juga banyak mengimpor Kayu dan barang -barang kayu dari Palestine. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 2 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Palestine, Indonesia juga mengandalkan impor Kayu dan barang -barang kayu dari Cina, Mali, Amerika Serikat, Thailand dan Vietnam. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 62 negara lainnya.
- Minyak esensial dan resinoid
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 78 negara. Impor Minyak esensial dan resinoid dari negara ini berada di urutan 76. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 1 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Minyak esensial dan resinoid adalah Mali, Cina, Singapura, Perancis dan Amerika Serikat.