Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 6,67 Miliar ke Jepang pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 11/08/2025 09:46 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Jepang pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Jepang senilai US$ 20,79 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 16.32% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 24,85 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Jepang, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 13,66 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 24,85 miliar.

(Baca: Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$2,99 /Mmbtu (Jumat, 08 Agustus 2025))

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Jepang, 64 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 94 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Jepang. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Jepang. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 6,67 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8,82 miliar.

  3. Bijih, terak dan abu
  4. (Baca: Produksi Kakao Periode 2013-2024)

    Bijih, terak dan abu dengan kode HS 26. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,9 miliar.

  5. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  6. Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Jepang. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 1,66 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,55 miliar. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke -4 negara. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.

  7. Nikel
  8. Di urutan ke keempat adalah Nikel dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 75. Indonesia mengekspor senilai US$ 1,28 miliar, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,24 miliar. Ekspor Nikel yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Jepang. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Nikel Indonesia adalah Cina, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.

  9. Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut
  10. Ekspor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut ke Jepang, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 802,07 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut dengan nilai terbesar adalah Swiss, Uni Emirat Arab, Cina, Hong Kong, Cina dan Amerika Serikat.

Data Populer

Loading...