Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 119,41 Juta dari Bahrain pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Bahrain sebesar US$ 157,58 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 12.92% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 180,96 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Bahrain, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 23,44 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 223,14 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Norwegia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Bahrain, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 22 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Bahrain. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Besi dan baja
- Aluminium
- Garam
- Bahan kimia organik
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Bahrain berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 119,41 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 122,86 juta.
Besi dan baja dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 72. Indonesia mengimpor senilai US$ 18,72 juta.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Aluminium dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 10,3 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.
(Baca: Volume Ekspor Bahan Bakar Mineral asal Pelabuhan Kode Hs 27 Kalimantan Timur Tertinggi pada 2025)
Impor Garam dari Bahrain, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 5,18 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Garam dengan nilai terbesar adalah Cina, Türkiye, Amerika Serikat, Jerman dan India.
Produk lainnya, Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 2,14 juta Bahan kimia organik dari Bahrain. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Bahan kimia organik yang terbesar saat ini masih berasal dari Bahrain. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Bahan kimia organik Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia.
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer