Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Azerbaijan pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 248.883 |
Aluminium | 1.116 |
Tembakau | 525 |
Artikel besi atau baja | 222 |
Persiapan sayuran | 15 |
Optik | 11 |
Bijih; pukulan | 5 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 4 |
Tutup kepala | 0 |
Zat albuminoidal | 0 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Azerbaijan sebesar US$ 250,78 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 70.16% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 840,52 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Azerbaijan, impor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 12 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 2,42 miliar.
(Baca: Nilai Ekspor SITC Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi DKI Jakarta Periode Mei-November 2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Azerbaijan, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat delapan produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Azerbaijan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Aluminium
- Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi
- besi atau baja
- Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Azerbaijan berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 248,88 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 839,91 juta.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Aluminium. Nilai impor dari Azerbaijan pada 2023 tercatat US$ 1,12 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
Impor produk lainnya adalah Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi senilai US$ 0,53 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Azerbaijan, Indonesia juga mengandalkan impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi dari Cina, Uni Emirat Arab, Polandia, Jerman dan Brazil. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Bahan Bakar Mineral ke VIetnam pada 2023)
Selain itu, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor besi atau baja dari Azerbaijan. Nilai impor produk ini pada 2023 US$ 0,22 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor besi atau baja yang terbesar saat ini masih berasal dari Azerbaijan. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor besi atau baja Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Italia dan Polandia.
Di urutan berikutnya, Indonesia juga mengimpor senilai US$ 15 ribu Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya dari Azerbaijan. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 13 ribu. Selain Azerbaijan, Indonesia juga mengandalkan impor Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya dari Cina, Belanda, Belgia, Italia dan Amerika Serikat. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.