Indonesia selalu mencatat defisit dalam berdagang dengan Arab Saudi sejak 2011-2016. Perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi mencatat defisit US$ 1,39 miliar atau sekitar Rp 18,5 triliun pada 2016. Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya defisit US$ 1,36 miliar.
Kedatangan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia dalam rangka lawatannya ke beberapa negara Asia seperti Malaysia, Tiongkok, dan Jepang dapat dijadikan momen untuk meningkatkan perdagangan bilateral.
Nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada 2016 hanya sebesar US$ 1,33 miliar, sementara nilai impor mencapai US$ 2,73 miliar. Demikian pula ekspor Indonesia pada 2015 hanya US$ 2,06 miliar, tapi nilai impor dari Arab Saudi mencapai US$ 3,42 miliar.