Naiknya harga minyak mentah dunia jenis Brent hingga US$ 86/barel memicu kenaikan nilai impor minyak dan gas (migas) Indonesia pada tahun lalu. Terutama untuk impor minyak mentah dan minyak olahan yang melonjak lebih dari 20% pada 2018 dibanding tahun sebelumnya.
Untuk nilai impor minyak mentah naik hampir 30% menjadi US$ 9,16 miliar dari tahun sebelumnya, demikian pula untuk minyak olahan/hasil minyak meningkat 21% menjadi US$ 17,58 miliar. Lalu, impor gas tumbuh 12,5% menjadi US$ 3,06 miliar. Alhasil, nilai impor migas nasional tahun lalu meningkat 22,6% menjadi US$ 29,81 miliar dari tahun sebelumnya.
Nilai impor migas Indonesia 2018 merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir pasca dipangkasnya bahan bakar minyak bersubsidi pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo. Nilai impor minyak olahan nasional terbesar mencapai US$ 28,68 miliar, yakni pada 2012 seperti terlihat pada grafik di bawah ini.