Buku Kajian Tengah Tahun 2019 Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menyebutkan, perang dagang yang tengah memanas di antara dua raksasa ekonomi, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, berdampak pada kinerja ekspor beberapa negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena dampak negatif dari perang dagang terhadap ekspor, yaitu diperkirakan minus 0,24% hingga akhir 2019.
Selain Indonesia, ekspor negara-negara Eropa diprediksi minus 0,32, Jepang minus 0,92%, Oseania turun 0,62%, India turun 0,08%, dan Afrika turun 0,01%. Sebaliknya, perang dagang tidak terlalu berdampak pada beberapa negara, seperti Vietnam yang justru diprediksi mencatat pertumbuhan ekspor positif sebesar 2,58%. Selain itu, negara lain yang mencatat dampak positif perang dagang dari sisi ekspor adalah Malaysia yang naik sebesar 0,39%, Singapura sebesar 0,53%, dan Thailand sebesar 0,23%.
(Baca Databoks: Dampak Perang Dagang, OECD Proyeksikan Ekonomi Global Hanya Tumbuh 3,2%)