Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia. Mayoritas hasil produksi kopi Indonesia adalah varietas robusta. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti kopi luwak atau biasa dikenal dikenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor kopi nasional pada Januari-Desember 2021 mencapai US$ 380,17 juta atau sekitar Rp 5,47 miliar.
Nilai itu meningkat tipis sebesar 1,23% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu US$ 375,5 juta atau sekitar Rp 5,4 miliar.
Sedangkan volumenya ekspornya mencapai 842,5 juta kg. Volume tersebut naik 4,12% dibandingkan ekspor pada periode sama tahun 2020 yang berjumlah 809,16 juta kg.
Negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia pada 2021 adalah sebagai berikut:
1. Amerika Serikat
Volume: 57.694.029 kg
Nilai: US$ 194.764.059
2. Mesir
Volume: 48.521.298 kg
Nilai: US$ 89.082.656
3. Spanyol
Volume: 33.041.880 kg
Nilai: US$ 57.536.374
4. Malaysia
Volume: 29.059.114 kg
Nilai: US$ 49.100.433
5. Jepang
Volume: 25.136.990 kg
Nilai: US$ 61.888.704
Secara keseluruhan, Indonesia berada di jalur Bean Belt yaitu daerah sepanjang garis khatulistiwa yang menjadi tempat paling cocok untuk perkembangan pohon kopi. Beberapa daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia antara lain Aceh, Mandailing, Kintamani, Toraja, dan Flores.
(Baca Selengkpnya: Kinerja Ekspor Kopi Indonesia Meningkat pada 2021)