Ekspor Ban Indonesia Melemah pada Januari-September 2025

Perdagangan

Premium

Adi Ahdiat 05/11/2025 15:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, volume ekspor ban Indonesia pada Januari-September 2025 menurun dibanding periode serupa tahun lalu, serta mencapai level terendah sejak 2021.

Volume Ekspor Ban Indonesia Periode Januari-September (2021-2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ekspor Ban Indonesia Melemah pada Januari-September 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Ekspor Ban Indonesia Periode Januari-September (2021-2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-September 2025, Indonesia mengekspor ban sekitar 231,4 ribu ton.

Volume ekspornya berkurang 13% dibanding Januari-September tahun lalu, serta mencapai level terendah sejak 2021, seperti terlihat pada grafik.

Angka yang tercatat di sini adalah volume ekspor ban dengan kode HS 40111000, yaitu ban bertekanan dari karet, dengan kondisi baru, yang digunakan untuk kendaraan bermotor.

(Baca: Proyeksi Ekonomi RI 2025 Melambat, Seiring Melemahnya Negara Mitra)

Menurut Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), tahun ini industri ban nasional menghadapi tekanan akibat disrupsi pasar global dan kenaikan bea masuk di sejumlah negara tujuan ekspor.

Kondisi ini menyebabkan penurunan produksi dan ekspor, hingga mendorong beberapa pabrik melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya.

"Selain pasar ekspor, alasan pengurangan volume produksi pabrik ban tahun ini adalah tingginya harga bahan baku, khususnya gas industri," kata Ketua Umum APBI Azis Pane, diberitakan Katadata.co.id, Selasa (4/11/2025).

(Baca: Pengangguran RI Agustus 2025 Bertambah Dibanding Awal Tahun)

Editor : Adi Ahdiat