Daftar Negara Tujuan Ekspor Batu Bara RI pada Semester I 2025

Perdagangan

Premium

Nabilah Muhamad 09/09/2025 20:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS melaporkan, Indonesia mengekspor batu bara seberat 184,19 juta ton pada semester I 2025. India jadi negara tujuan utama dengan volume ekspor sebesar 53,76 juta ton.

10 Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara Indonesia Berdasarkan Volume (Semester I 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Daftar Negara Tujuan Ekspor Batu Bara RI pada Semester I 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara Indonesia Berdasarkan Volume (Semester I 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengekspor batu bara seberat 184,19 juta ton pada semester I 2025. Nilai ekspornya mencapai US$11,97 miliar atau sekitar Rp196,72 triliun (asumsi Rp16.435 per US$).

Pada paruh pertama tahun ini, India menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia. Volumenya mencapai 53,76 juta ton atau setara 29% dari total ekspor nasional.

Indonesia juga banyak mengirimkan batu bara ke negara-negara di Asia lainnya seperti China, Filipina, hingga Jepang.

Berikut daftar lengkap 10 negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia berdasarkan volume pada semester I 2025:

India: 53.768.812,85 ton
China: 30.382.870,02 ton
Filipina: 18.880.457,6 ton
Vietnam: 14.830.918,01 ton
Malaysia: 13.960.972,69 ton
Korea Selatan: 11.631.860,68 ton
Jepang: 10.453.257 ton
Bangladesh: 7.923.603 ton
Taiwan: 7.703.278,1 ton
Thailand: 7.264.662,74 ton

Adapun akumulasi pengiriman ke negara-negara lainnya tercatat sebesar 7,39 juta ton.

Di samping itu, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyebut adanya perubahan pola permintaan dari importir. Misalnya China yang lebih memilih untuk membeli batu bara dengan kalori tinggi.

"Hal ini disebabkan karena dengan harga batu bara yang turun, mereka akan mendapatkan keuntungan dari batu bara kalori tinggi yang harganya rendah ,” kata Ketua Umum Perhapi Sudirman Widhy, dilansir dari Kontan, Senin (4/9/2025).

Menurutnya, kondisi ini akan menjadi tantangan bagi ekspor batu bara Indonesia hingga akhir tahun, terutama jika kebijakan importir seperti China tidak berubah. Sementara target ekspor batu bara pada 2025 ditetapkan 500 juta ton.

(Baca: Harga Batu Bara Indonesia Diturunkan 1,5% pada Periode II Agustus 2025)

Editor : Erlina Fury Santika