Australia, Pemasok Garam Impor Terbesar ke Indonesia pada 2024

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor garam seberat 2,75 juta ton pada 2024.

Volumenya turun 2% dibanding impor tahun 2023 (year-on-year/yoy) yang mencapai 2,81 juta ton.

Sejalan dengan itu, nilai impor garam Indonesia pada 2024 juga turun 6,95% (yoy) menjadi US$125,9 juta.

Pada 2024, Australia menjadi pemasok garam terbesar untuk Indonesia. Volumenya mencapai 2,02 juta ton, setara 73% dari total impor nasional.

Berikut daftar negara asal impor garam ke Indonesia pada 2024:

1. Australia: 2,02 juta ton
2. India: 723,95 ribu ton
3. Selandia Baru: 2,49 ribu ton
4. China: 1,84 ribu ton
5. Thailand: 250 ton
6. Denmark: 198,1 ton
7. Jerman: 194,6 ton
8. Negara-negara lainnya: 1,16 ribu ton

Kini, pemerintah Indonesia berencana mengurangi impor garam dengan meningkatkan produksi dalam negeri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mulai membangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pada Juli 2025.

Kawasan ini ditargetkan mampu memproduksi 3 juta ton garam, khusus untuk memenuhi kebutuhan sektor manufaktur.

Menurut A. Koswara, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, kawasan tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10 ribu hektare, lengkap dengan infrastruktur dasar seperti jalan, pasokan air bersih, dan listrik.

"Dengan rencana tersebut, Kawasan Industri Garam Nasional di Rote bisa mensubstitusi garam impor yang mencapai 2,6 juta ton per tahun. Sebab, kapasitas produksi di sana bisa sampai 3 juta ton per tahun," kata Koswara, dilansir dari Katadata.co.id, Rabu (11/6/2025).

(Baca: Volume dan Nilai Impor Gula Indonesia Meningkat pada 2024)