Negara Tujuan Ekspor Nikel Indonesia pada Maret 2025

Perdagangan

Premium

Erlina Fury Santika 02/06/2025 16:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS menghimpun sejumlah negara tujuan ekspor nikel terbesar Indonesia pada Maret 2025. China teratas.

Volume Ekspor Nikel Indonesia Berdasarkan 6 Negara Tujuan Utama (Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Negara Tujuan Ekspor Nikel Indonesia pada Maret 2025 ”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Ekspor Nikel Indonesia Berdasarkan 6 Negara Tujuan Utama (Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor nikel Indonesia mencapai 218,6 ribu ton pada Maret 2025. Secara akumulasi Januari-Maret 2025, bobotnya mencapai 564,23 ribu ton.

Nilai ekspor nikel Indonesia mencapai US$755,97 juta pada Maret 2025. Adapun gabungan sejak Januari-Maret 2025 mencapai US$2,02 miliar.

China menjadi pasar utama nikel Indonesia dengan volume mencapai 207,21 ribu ton pada Maret 2025. Dari ekspor tersebut, Indonesia menuai nilai hingga US$634,99 juta.

Secara akumulasi Januari-Maret 2025, bobot pengiriman ke Negeri Tirai Bambu itu mencapai 530,13 ribu ton. Angka ini setara 93,95% dari total ekspor nikel Indonesia dalam periode tersebut. Sementara nilai akumulasinya mencapai US$1,65 miliar.

Bobot pengiriman itu berjarak jauh dengan negara-negara lainnya. Contohnya, Jepang, di urutan kedua dengan volume ekspor hanya 9,16 ribu ton pada Maret 2025. Nilainya US$249,82 juta.

Lalu ada Korea Selatan sebesar 1,6 ribu ton pada waktu yang sama. Disusul Singapura dan India, masing-masing 305,73 ton dan 274,24 ton.

Terakhir, Tiwan, dengan volume 40,49 ton. Sementara ekspor ke Amerika Serikat (AS) tercatat kosong pada Maret 2025.

Editor : Erlina Fury Santika