Kuartal I 2025, AS Masih Jadi Pasar Ekspor Terbesar ke-2 bagi Indonesia

Perdagangan

Premium

Adi Ahdiat 21/04/2025 17:56 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan BPS, Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar ekspor terbesar ke-2 bagi Indonesia sampai kuartal I 2025.

13 Negara Tujuan Utama Ekspor Nonmigas Indonesia (Kuartal I 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Kuartal I 2025, AS Masih Jadi Pasar Ekspor Terbesar ke-2 bagi Indonesia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

13 Negara Tujuan Utama Ekspor Nonmigas Indonesia (Kuartal I 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-Maret atau kuartal I 2025 Indonesia melakukan ekspor nonmigas senilai US$62,98 miliar.

Pencapaian tersebut meningkat 7,84% dibanding kuartal I 2024 (cumulative-to-cumulative/ctc).

(Baca: Ekspor RI Menguat Kuartal I 2025, Ditopang Manufaktur dan Pertanian)

Pada kuartal I 2025 Indonesia paling banyak melakukan ekspor ke China. Nilainya mencapai US$14 miliar, setara 22% dari total ekspor nonmigas nasional.

Kemudian Amerika Serikat (AS) menjadi tujuan ekspor terbesar ke-2 dengan nilai US$7,3 miliar, hampir 12% dari total ekspor nonmigas nasional.

Negara pasar ekspor utama lainnya adalah India, Jepang, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Singapura.

Kemudian ada Taiwan, Belanda, Australia, Italia, dan Jerman dengan nilai seperti terlihat pada grafik.

Namun, kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada bulan-bulan mendatang berisiko terganggu. Persoalannya, AS sebagai salah satu pasar terbesar berencana menerapkan hambatan dagang.

Pada awal April 2025 Presiden AS Donald Trump membuat kebijakan baru, sehingga produk yang diekspor Indonesia ke AS akan dikenai tarif bea masuk tinggi.

Awalnya tarif tersebut akan berlaku mulai 9 April 2025. Namun, pada 10 April 2025 Trump menunda pemberlakuannya, dan menerapkan tarif dasar 10% selama 90 hari ke depan.

(Baca: Terancam Tarif Trump, Ini Produk yang Diimpor AS dari Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat