Volume impor gula Indonesia cenderung meningkat dalam sedekade terakhir.
Menurut laporan Statistik Tebu Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula nasional pada 2013 masih sekitar 3 juta ton.
Setelah itu volume impornya berfluktuasi dengan kecenderungan naik, hingga mencapai kisaran 5 juta ton pada 2023.
Data yang tercatat di sini merupakan volume impor gula dengan kode harmonized system (HS) 1701, mencakup gula tebu, gula tebu lainnya, gula mengandung perasa/pewarna, gula yang dimurnikan, dan gula lainnya yang tidak dimurnikan.
(Baca: Ketergantungan Impor Gula RI Tinggi, Capai 70% pada 2023)
Dalam sedekade terakhir volume impor gula paling banyak tercatat pada 2022, saat Muhammad Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), yakni mencapai 6 juta ton.
Berikut rincian volume impor gula per tahun, beserta nama Mendag yang menjabat pada tahun tersebut:
- 2013: 3,34 juta ton, Mendag Gita Wirjawan
- 2014: 2,93 juta ton, Mendag Muhammad Lutfi
- 2015: 3,37 juta ton, Mendag Rachmat Gobel
- 2016: 4,75 juta ton, Mendag Thomas Lembong
- 2017: 4,48 juta ton, Mendag Enggartiasto Lukita
- 2018: 5,03 juta ton, Mendag Enggartiasto Lukita
- 2019: 4,09 juta ton, Mendag Enggartiasto Lukita
- 2020: 5,54 juta ton, Mendag Agus Suparmanto
- 2021: 5,48 juta ton, Mendag Muhammad Lutfi
- 2022: 6,01 juta ton, Mendag Muhammad Lutfi
- 2023: 5,07 juta ton, Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas)
Adapun Thomas Lembong, Mendag periode Agustus 2015-Juli 2016, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi impor gula pada Oktober 2024.
Ia diduga memberi izin impor gula yang menyalahi aturan ketika menjabat.
"Atas sepengetahuan dan persetujuan tersangka [Thomas Lembong], persetujuan impor GKM [gula kristal mentah] ditandatangani untuk sembilan perusahaan swasta. Seharusnya, untuk pemenuhan stok dan stabilisasi harga, yang diimpor adalah GKP [gula kristal putih] secara langsung," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, disiarkan Detik.com, Kamis (30/10/2024).
Kejaksaan Agung juga membuka peluang untuk memeriksa mantan Mendag lain terkait kasus serupa.
"Tidak menutup kemungkinan, seiring waktu kita akan menuju ke sana [periksa Mendag lain]," kata Abdul Qohar, disiarkan CNNIndonesia.com, Jumat (1/11/2024).
(Baca: Indonesia Jadi Importir Gula Terbesar di Dunia pada 2023/2024)