Impor Alas Kaki Indonesia dari Albania Naik Menjadi US$ 0,22 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Albania senilai US$ 0,53 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 89,29% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 0,28 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Albania, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,12 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 5,3 juta.
(Baca: Statistik Nilai Impor Karet dan Barang dari Karet asal Pelabuhan Kode Hs 40 Periode 2018-2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Albania, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 15 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Albania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
- Kertas dan Paperboard
- Produk kimia lain -lain
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 64, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan bagian dari artikel seperti itu. Impor produk ini dari Albania berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 0,22 juta. Nilai impor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya; bagian dari artikel seperti itu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 76 ribu.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit. Nilai impor dari Albania pada 2023 tercatat US$ 0,11 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 18 ribu.
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Kertas dan Paperboard dari Albania. Nilai impor produk ini pada 2023 senilai US$ 50 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 8 ribu. Impor Kertas dan Paperboard yang terbesar saat ini masih berasal dari Albania. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Kertas dan Paperboard Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Swedia dan Italia.
(Baca: Impor Kayu Indonesia dari Uruguay Turun Menjadi US$ 9,68 Juta)
Impor produk lainnya adalah Produk kimia lain -lain US$ 42 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Produk kimia lain -lain yang terbesar saat ini masih berasal dari Albania. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Produk kimia lain -lain Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Perancis.
Untuk produk, Indonesia banyak mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Albania. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 36 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 54 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Albania tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.