Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di Kep. Bangka Belitung pada Mei 2024 tumbuh -92.21%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat US$1.008. Dalam sepuluh tahun terakhir, nilai impor karet dan barang dari karet menurut provinsi asal pelabuhan: kode hs 40 (bulanan) menunjukkan tren penurunan dan berlanjut pasca covid. Dalam delapan tahun terakhir, nilai impor karet dan barang dari karet menurut provinsi asal pelabuhan: kode hs 40 (bulanan) juga ikut tren turun.
Sebelumnya menurut rekam jejak sepuluh tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Kep. Bangka Belitung pernah terjadi pada Desember 2019 dengan pertumbuhan dengan angka nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 mencapai US$477. Adapun dalam enam tahun terakhir, nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3.491,32%
(Baca: Impor Kayu Indonesia dari Uruguay Turun Menjadi US$ 9,68 Juta)
Daftar 10 Terbesar:
Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di tanah air.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dari Estonia pada 2023)
DKI Jakarta mencatatkan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 tertinggi dengan US$115,86 juta. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini naik 6,55% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Setelahnya Jawa Timur di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di provinsi ini tumbuh -22,34%. Jumlah nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di provinsi ini dilaporkan US$18,59 juta. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak US$13,62 juta .
Berikutnya, nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di Sumatera Utara naik 17,95% menjadi US$14,26 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, Jawa Tengah dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 US$12,57 juta (naik 6,31%) dan Banten dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 US$6,82 juta (naik 4,82%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 tertinggi pada Maret 2025:
- DKI Jakarta US$115,86 juta
- Jawa Timur US$18,59 juta
- Sumatera Utara US$14,26 juta
- Jawa Tengah US$12,57 juta
- Banten US$6,82 juta
- Kep. Riau US$6,49 juta
- Nusa Tenggara Barat US$6,26 juta
- Kalimantan Timur US$2,67 juta
- Sulawesi Tengah US$1,57 juta
- Sumatera Selatan US$1,21 juta